Beberapa tahun ini, saya mulai membiasakan membeli barang kerajinan tangan. Saya suka karena tiap barang unik. Barang tersebut tidak bisa diproduksi masal karena dibuat satu per satu dengan tenaga kerja manusia. Sebagai pemakai, saya merasa senang karena produk tersebut tidak pasaran. Selain itu, membeli produk kerajinan tangan buatan Indonesia berarti memberi pemasukan pada pembuatnya. Semakin banyak kita memakai produk kerajinan tangan buatan Indonesia, sama dengan membuka lapangan pekerjaan.
Kamis, 17 Agustus 2017
Senin, 07 Agustus 2017
Berkenalan dengan Tanah Ombak di Padang
Waktu Melati Taman Baca menawari saya untuk ikut program magang literasi di Kota Padang, saya langsung bilang iya tanpa pikir panjang. Di bayangan saya, seru bisa tinggal di rumah penduduk sekaligus bertemu pegiat literasi lain. Saya juga bisa belajar bagaimana mengajak masyarakat menyukai buku. Lokasi magang kami di Tanah Ombak, sebuah taman baca yang beralamat di Jalan Purus 3 no 30, Kota Padang. Awalnya saya agak kaget waktu sampai di sana. Taman bacanya terletak di ujung gang sempit. Dalam bayangan saya, sebuah tempat yang dipilih sebuah direktorat di Kementrian menjadi lokasi magang pasti punya fasilitas lebih. Tanah Ombak “hanya” sebuah rumah dengan atap seng dan tembok sederhana. Saya baru mendapat jawaban dalam beberapa hari kemudian. Ruangan luas penuh rak buku tersebut unik karena punya banyak kegiatan.
Langganan:
Postingan
(
Atom
)