Minggu, 27 November 2016

Yuk, Tuliskan Ceritamu

Akhir pekan ini saya menghabiskan waktu untuk datang ke kelas yang diselenggarakan oleh Sisternet.  Acara bertema “Menulis Ala Jurnalis” tersebut dihadiri oleh puluhan perempuan muda dari berbagai latar belakang. Seru, selain belajar, saya mendapat bonus kenalan baru.

Saya baru tahu kemudian kalau kegiatan yang diadakan di Grha XL, Mega Kuningan tersebut merupakan bagian dari agenda rutin Sisternet. Itu semacam jejaring yang mempertemukan para perempuan. Asyiknya lagi, kegiatan Sisternet tidak sekadar kumpul-kumpul. Mereka mengadakan beragam pelatihan untuk menambah ketrampilan anggotanya. Ada workshop make-up, fotografi, hingga perencanaan keuangan. Teman-teman tinggal buka web sisternet.co.id dan cari saja kegiatan yang sesuai dengan minat kalian.


Pelatihan kali ini mengundang  pembicara dari Akutahu.com. Itu adalah start up buatan sekelompok orang muda yang gerah dengan banjir informasi di media massa (yang berlanjut di media sosial).  Sebagian besar info tersebut adalah sampah yang menyebarkan kebencian. Bayangkan apa jadinya bangsa ini kalau terus-terusan mengonsumsi berita buruk? Akutahu.com kemudian membuat media alternatif yang memberi  bacaan inspiratif juga mendidik.

Kegiatan kemarin dibuat agar peserta bisa berbagi lewat tulisan hal positifnya sendiri.  Presentasi dibuka dengan prinsip-prinsip jurnalisme yang harus kita ikuti saat menulis. Tulisan kita harus benar, akurat, independen, humanis, dan akuntabel. Karena untuk bisa mendapat pembaca setia, kita harus menyampaikan hal yang jelas sumbernya. Pastikan dalam tulisan lengkap dengan  5w1h (what, when, why, who, where + how). Supaya pembaca mendapat info lengkap mengenai apa yang ingin kita sampaikan.

Saat membuat tulisan, pastikan membuat paragraf pertama atau kerap disebut lead yang. Fungsinya untuk mengantar orang agar tertarik membaca tulisan lebih lanjut. Lead bisa bersifat ringkasan. Bagian ini penting karena akan menentukan pembaca menyelesaikan bacaannya. Di tengah-tengah acara kami diminta mempraktekkan membuat lead dalam waktu 5 menit. Pembicara juga menantang kamu untuk maju dan membacakan leadnya. Macam-macam isinya. Ada yang bercerita tentang Justin Bieber, kegiatan Sisternet, sampai hukum untuk masyarakat pesisir!


Agar tulisan tetap menarik dan tidak melebar ke mana-mana, kita perlu menentukan topik. Isinya tentang apa sih yang ingin kita bahas, sudut pandang apa yang ingin kita gunakan, dan siapa narasumbernya. Kerangka tulisan ini fungsinya membantu agar tulisan kita mudah jelas dan mudah dipahami. Tulisan yang terlalu panjang dan bercerita tentang hal yang tidak relevan membuat pembaca bingung.














Kalau kita mempunyai blog atau kanal sendiri, penting untuk membuat perencanaan tentang apa saja yang akan kita tulis ke depan. Supaya kanal pribadi kita terus-terusan ada isinya. Mbak Astrid dari Sisternet menambahkan kalau disiplin itu penting. Ia bercerita tentang komitmen menulis Meis Musida. Ibu Meis, selain bekerja dan mengajar diving masih sempat menulis buku. Ia selalu meluangkan 15 menit per hari untuk menulis. Yuk jangan mau kalah.

Lalu, apa lagi? Buat sendiri tulisanmu dan sebarkan kebaikan. Kita perlu mempelajari tentang UU ITE supaya tidak bermasalah dengan hukum. Ingat, kita perlu berfikir sebelum memposting sesuatu di media sosial. Lebih baik kita membuat tulislah yang bermanfaat. Kalau teman-teman melewatkan acara hari ini, masih ada kesempatan untuk datang di acara lainnya. Cek saja web atau akun media social Sisternet. Gara-gara tidak sempat berfoto di tengah acara, sebelum pulang, saya numpang foto-foto di depan Grha XL. Iconnya lucu.

5 komentar :

  1. wah mbak, aku ngelog belum punya planning yang terjadwal banget, pernah sempat punya tapi stagnan :D

    BalasHapus
  2. Saat ini aku jadwal nulis di blog seminggu mesti ada 2 tulisan tayang uda aku komit dari bulan mei pas bulan november aja kendor ga sesuai target krn waktunya tercurah buat kerja xixixi *salahin pekerjaan*

    BalasHapus
  3. Mari cerdas bersocmed yaaa, biar ngak ada kebencian dan terbarkan aura positif

    BalasHapus
  4. Iya ga cuma di blog aja ya, mba. Di socmed lainnya pun mesti dijaga kalimat2nya

    BalasHapus
  5. Ah, suka ngiri sama yg tinggal di Jakarta, banyak kegiatan upgrade ilmu. Hehe.
    Iya bener harus ada topiknya ya biar fokus. Aku belum bisa, makanya kadang suka kebingungan mau ke arah mana.

    BalasHapus