Beberapa waktu lalu, saya harus mengambil tes IELTS untuk melengkapi pendaftaran beasiswa saya. Saya menargetkan untuk mendapat skor minimal 6,5 supaya bisa dipakai untuk mendaftar kuliah juga. Sebelum tes, saya sempat panik. Saya hanya punya waktu dua minggu untuk belajar Bahasa Inggris. Padahal saya sudah lebih dari satu tahun tidak menggunakan bahasa tadi. Mau tidak mau saya harus mencari cara supaya target 6,5 tadi tercapai dalam waktu singkat.
Untuk yang sama sekali buta dengan apa itu IELTS, ini ada sedikit gambaran sebelum anda mengikuti tes tadi. IELTS merupakan salah satu tes yang dipakai untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris seseorang. Ia memiliki skor dari 1 (bukan pemakai Bahasa Inggris) hingga 9 (ahli) untuk menentukan kemampuan seseorang. Dibagi menjadi dua: Academic dan General . Akademic itu untuk orang-orang yang ingin belajar di negara berbahasa pengantar Inggris. Soal-soalnya biasanya berhubungan dengan kehidupan sehari-hari mahasiswa atau pengetahuan umum. Sedangkan General untuk orang-orang yang ingin tinggal atau bekerja di negara dengan bahasa pengantar Inggris.
Yang pertama, saya mencari-cari buku untuk berlatih IELTS yang dikeluarkan oleh Universitas Cambridge. Untuk anda yang malas mengeluarkan uang, buku ini bisa dengan mudah didapat berkat kebaikan google. Pastikan buku yang anda download lengkap halamannya dan punya kunci jawaban sehingga anda bisa mengira-ira berapa skor yang anda dapat. Soal IELTS yang akan anda hadapi nanti polanya sama seperti yang ada di buku ini.
Karena buku tadi tebal, mengerjakan buku ini lumayan membosankan. Untuk menghilangkan bosan, saya menyelingi belajar Bahasa Inggris dengan cara lain. Yang pertama: menonton film dalam Bahasa Inggris. Ini sangat membantu untuk nanti mengerjakan soal dalam bentuk listening. Hampir tiap hari saya minimal meluangkan waktu satu jam untuk menonton film. Lumayan membiasakan diri mendengar pengucapan kata Bahasa Inggris. Jangan pernah menggunakan subtitle dalam bahasa Indonesia. Kalau anda menggunakan subtitle, pilih yang dalam Bahasa Inggris. Setidaknya hal tersebut akan memperkaya kosa kata anda. Oh iya, soal listening di IELTS itu sifatnya pemahaman kontek. Pahami dulu maksud percakapan secara keseluruhan sebelum memilih jawaban. Kadang jawaban yang salah sengaja memiliki kata-kata seperti dalam percakapan. Awalnya saya juga sempat berkali-kali terjebak.
Tiap hari saya berusaha membaca novel atau artikel dalam Bahasa Inggris untuk belajar soal dalam bentuk reading. Awalnya, tes jenis ini sulit untuk saya karena saya bukan tipe yang bisa mengingat sesuatu saat membaca sekilas. Padahal waktu yang digunakan untuk tes jenis ini singkat. Waktu mengerjakan tes, saya mengakalinya dengan membaca dahulu soalnya baru mencari paragraf yang menceritakan tentang hal tersebut untuk dibaca lebih teliti. Biasanya, materi tes ini seputar pengetahuan umum. Bisa sejarah dunia atau tentang bumi dan hal-hal luar angkasa yang dulu pernah kita pelajari di IPA atau IPS. Cuma materinya lebih rumit.
Tes ketiga menulis. Tes ini dibagi dalam dua bagian. Bagian pertama biasanya berbentuk diagram, bagan, atau peta. Kita diminta menceritakan apa yang terjadi menurut gambar tersebut. Bagian kedua yang nilainya lebih besar biasanya pendapat kita mengenai suatu hal. Yang penting dari tes ini adalah: menulislah sebanyak mungkin. Nilai anda akan berkurang jika karangan anda kurang dari jumlah kata yang diminta. Lalu, gunakan sebanyak mungkin kosakata untuk menunjukkan anda perbendaharaan kata yang banyak. Sebisa mungkin hindari pengulangan kata.
Dan yang terakhir soal speaking. Sebenarnya inti dari tes ini adalah jangan grogi. Biasanya penanya akan memulai dengan hal-hal sederhana. Kita akan diminta untuk menjelaskan siapa diri kita, pekerjaan, dan apa yang kita lakukan di waktu luang. Dan anggap saja sedang bercerita dengan seorang teman. Saya melakukan kesalahan di sini karena tidak paham dengan pertanyaan.
Waktu mendapat hasil tes, saya cukup lega karena mendapat nilai 6,5. Lumayanlah dengan persiapan yang sangat mendadak dan ini kali pertama saya mengikuti tes. Sekarang saya sedang belajar lagi untuk mengejar nilai 7,5.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar