Sebagai anak yang bahagia tiap menemukan makanan enak, saya selalu berusaha mencicipi makanan lokal di tempat baru. Biasanya, saya agak kerepotan mencari makanan halal di daerah yang jarang penduduk muslimnya. Untung, saat di Xian ada sebuah jalan bernama moslem street.
Sabtu, 20 Oktober 2018
Selasa, 10 April 2018
Kenali Nusantara bersama Skyscanner
Waktu membereskan folder berisi foto-foto perjalanan, saya kerap tidak percaya bisa mengunjungi tempat-tempat yang begitu beragam. Jaman SD dulu, saya sering membayangkan pergi ke berbagai penjuru Indonesia gara-gara buku-buku yang saya baca. Datang ke tempat-tempat tersebut, sepertinya hanya mimpi karena keluarga saya jarang bepergian. Kami hanya berkunjung ke tempat kerabat yang lokasinya terbatas.
Senin, 26 Maret 2018
Changi Airport, Pintu Gerbang Menuju Singapura
Saya selalu jatuh cinta dengan bandara. Tempat ini selalu mengingatkan tentang waktunya pulang atau sebentar lagi saya akan menjelajahi hal baru. Kali ini, saya menginjakkan kaki di Changi Airport untuk memulai perjalanan di Singapura. Saya sengaja membeli tiket Air Asia karena penasaran ingin melihat langsung Terminal 4. Sebelumnya, saya sempat membaca tentang bandara yang baru buka Oktober 2017 lalu di sebuah blog. Saya juga mengambil penerbangan siang supaya bisa puas mengelilingi bandara.
Minggu, 21 Januari 2018
Merayakan Dolanan Tradisional di Banjarnegara
Sabtu, 20 Januari lalu saya datang ke Acara Elingpiade—sebuah Festival Dolanan Tradisional. Sejak pagi, lapangan The Pikas Resort, Banjarnegara ramai oleh lebih dari 1.800 peserta. Mereka adalah murid-murid sekolah-sekolah Cokroaminoto di Banjarnegara. Yang membuat saya salut, acara seramai ini tidak memiliki sponsor. Dananya diambil dari uang patungan sekolah-sekolah tersebut. Panitianya terdiri dari para relawan yang saweran untuk konsumsi setiap kali mengadakan pertemuan.
Jumat, 15 Desember 2017
Suatu hari di Polewali Mandar, Sulawesi Barat
Saat mendapat tawaran untuk datang ke Polewali Mandar, saya sempat kebingungan mencari transportasi menuju tempat tersebut. Awalnya, saya dan suami ingin turun di Makassar dan menyewa mobil menuju ke Polewali Madar. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 7 jam. Sayangnya, kami sudah terlanjur dibelikan tiket menuju Mamuju. Saya kemudian menelpon penyewaan mobil yang nomernya saya dapat lewat google. Saya sempat kaget karena empat penyewaan mobil yang saya hubungi rata-rata menyebut angka diatas satu juta untuk rute Mamuju—Polewali Mandar. Kami kemudian memutuskan menggunakan mobil dari Bandara Mamuju. Dan, di sana kami “hanya” kena biaya Rp. 750.000 untuk sekali jalan. Harga tersebut sudah termasuk bensin.
Senin, 04 Desember 2017
Perjalanan menuju Jantung Kalimantan
Saat berada di Polewali Mandar, saya mendapat pesan dari Aliansi Organis Indonesia. Mereka meminta saya dan suami membuat video kegiatan sebuah program di pedalaman Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Saya langsung tertarik karena lokasinya ada di Jantung Kalimantan. Di desa-desa yang terletak di bentang pegunungan Muller dan Schwaner. Salah satu hutan hujan tertua di bumi yang sejak bertahun-tahun lalu ingin saya kunjungi.
Jumat, 24 November 2017
Hallo dari Danau Toba
Pertama kali waktu melihat Danau Toba dari kejauhan, saya merasa takjub. Senang rasanya bisa datang langsung ke tempat yang sejak dulu hanya saya baca atau lihat fotonya. Kesempatan singgah ke Danau Toba ini saya dapat waktu mengikuti suami bekerja di Sumatera Utara. Ia harus mengambil video beberapa narasumber di Kabupaten Simalungun. Karena kabupaten ini merupakan salah satu dari 7 kabupaten yang mengelilingi Danau Toba, rugi dong kalau tidak jalan-jalan.
Labels:
danau toba
,
hotel
,
pelangi
,
rental mobil
,
rumah adat
,
sumatera
,
sumatera utara
,
travel
Langganan:
Postingan
(
Atom
)